THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Minggu, 06 Oktober 2013

DOMPET KESETIAAN

Gue Ilham Hadi Bagio, tp temen - gue suka panggil gue dengan Bagio aja. Sekarang gua mau coba buat fanfic nih wkwk maklum belom ada pengalaman ya maaf - maaf aja kalo jelek. 

Dompet kesetiaan

Pada hari minggu, aku selalu mengikuti kegiatan yg namanya car free day atau bahasa gaulnya sih cfd. Seperti biasa, pukul 6 pagi aku sudah berangkat dr rumah menuju bundaran HI dimana banyak sekali acara ketika diadakannya cfd itu. Sesampainya di jl Sudirman, aku beristirahat di bawah sebuah pohon. Ketika sedang duduk di depan mataku terlihat sesosok wanita cantiknya bukan main yang mengenakan kaus berwarna stabilo dengen celana training hitam sedang berlari di hadapanku. Dia pun lewat begitu saja, namun aku tetap melamun membayangkan wajah wanita itu sambil senyum-senyum sendiri. Setelah lima menit berlalu aku kembali berdiri dan berjalan menuju Bundaran HI. Sesampainya disana, terlihat wanita itu sedang duduk beristirahat dengan temannya. Dengan bermodalkan mental dan baju basah karena keringat (abaikan) ini aku berjalan mendekati dia, tapi tiba tiba trans jakarta menghalangi jalanku dan aku terpaksa menghentikan langkahku. Aku terkejut ketika bis itu sudah lewat, wanita itu bersama temannya hilang begitu saja. Namun aku melihat dompet yg tergeletak di tmpt cewe td duduk. "Kayaknya ini dompet cewe cakep itu" dan ternyata benar! Di dalam kotak itu aku menemukan kartu pelajar dengan foto yang sama dengan wanita cantik itu. Namanya Shania. Dengan bermodalkan alamat yang ada di alamat itu, aku lgsg pergi ke rumah cewe td dengan niat mengembalikan dompet itu. Selama perjalanan aku kepikiran terus dgn raut wajah dia.
Sesampainya di alamat tsb lantas aku ketuk pintunya. "Cari siapa ya?" Kata seorang wanita yang keluar dr rumah itu, dan ternyata itu shania. "Ehm...ini..anu, td waktu di HI aku nemuin dompet ini dan aku tau alamat ini dr kartu pelajar kamu. Nama kamu shania?" Aku gugup karena sedang berbicara sekalogus melihat wajah shania yg biki hati adem. " Iya aku shania dan ini benar dompetku. Aduh makasih banyak ya mas aku gatau klo td gaada mas mungkin dompetku udah hilang!" Shania pun lgsg membukakan pintu dan menyuruhku masuk. Jantungku berdebar semakin kencang ketika shania melayangkan senyuman manisnya di depan mataku. Tanpa basa basi lg aku serahkan dompetnya kpd shania. "Eh... Kalo gitu ini dompetmu, lain kali hati hati ya shan". "Iya pasti mas.. Oiya nama kamu siapa ya?". "Aku Bagio, anak SMA A". "Oiya? Berarti sekolah kita dekat dong! Aku di SMA Z" (jangan protes). "Oiya kalo gitu bsk mau berangkat bareng ga? Rumah aku jg gajauh dari sini" lumayan lah ada juga cewek cantik yg rumahnya dekat dgn rumahku. "Iya mauu, bsk pagi kamu kesini ya nanti aku tunggu diluar" jawab shania tanpa ragu. Hati gua makin berdebar2 krn dia ga nolak ajakan gua. 

Keesokan paginya gua buru2 berangkat tanpa sarapan (kalo lg seneng boro2 inget sama sarapan). Setelah berpamitan dengan orang tua, gua pun pergi ke rumah shania. Ternyata dia sudah nunggu gua di luar rumahnya. "Shania maaf ya udh buat kamu nunggu lama". "Ngga kok ini aja aku baru keluar hehe yaudah ayo kita berangkat". Selama perjalanan, kami bercerita ttg pengalaman masing masing. Setelah sampai di sekolahnya dia turun dr mobil gua dengan senyumannya yang khas itu. "Bag makasih banyak ya udh mau nganterin aku.." "Santai aja kali kan sekolah kita juga deket-_-. Oiya nanti mau aku jemput gak? Kan rumah kita sejalan" " hmm boleh boleh yasudah sampai nanti ya baaggg". Dia melambaikan tangannya dan gua lgsg pergi karena takut terlambat. Setelah bel pulang sekolah gua cepet2 ke tempat parkir untuk ambil mobil dan segera jemput shania. Dia menunggu ku di pos. "Shan ayo naik". Shania pun naik ke mobil gua. "Shan udh sampe rumah nih shan?". Ternyata selama perjalanan dia tertidur pulas. Lagi lagi jantungku berdebar dan dlm hati gua berkata " yaampun lg tidur aja cantik bener nih anak" trs gue cubit pipinya dan ternyata dia lgsg bangun. Gua pun panik. "Ihh bag apaan sih nyubit2 pipi segalaa . sakit tauu". " iya abis drtd udah sampe rumah kamunya masih tidur yaudah aku cubit. Ngomong-ngomong kamu kalo lg tidur cantik juga yah" gombalan ku. "Ih baru aja kenal udh berani gombal-gombal aja. Yaudah aku turun dulu makasih ya baggg". "Iya sama sama ati ati ya turunnya cantikk" gua keceplosan. "Hah? Apa?" Shania mengerutkan dahinya. "Ehm anu itu ati ati turunnya takut becek" untung gua jago ngeles fiuhh... 

Hubungan gua sama shania makin lama makin deket. Gua udh sering nonton sama dia, makan malam bareng pokoknya banyak deh dan gua baru sadar klo gua ada rasa sama dia tp bingung dan takut gimana cara menyatakannya. Oiya di SMA Z ada tmn gua yg sekelas sm dia. Namanya Vireza. Dia bilang katanya shania pernah curhat ke dia ttg gue. Katanya dia itu selalu nyaman pas jalan bareng gua. Yak berdasarkan pernyataan dr sahabat gua itu gua jdin modal buat memberanikan diri untuk nembak shania. Sebentar lg hari ulang tahun dia. Ini momen yg gaboleh gua sia siain untuk ngasih kejutan sekaligus nembak dia. Gua coba telepon dia. "Shan ini aku bagio", "iya baaggg kenapa?" "kamu mau gak bsk kita pergi gitu kemana kek temenin aku" "hmm okedeh aku mau bsk jemput aku ya tapii" " iya jam 5 aku jemput ya di rumah". Oke dia bisa skrg tinggal persiapan untuk kejutannya gua mau kasih cincin. 

Waktu cepet banget ya udh besok aja (iyain aja yak), lgsg gua pergi jemput shania. Dan inilah saatnya. Gua udh sampai pantai yg begituu indah. "Hapoy birthday ya shania semoga kamu tetep lucu, kurangin sifat lupanya yaaa" meledek sambil gua cubit pipinya. "Iya makasih ya baagg tp aku kan ga pelupa cuma kebetuan aja dompet itu ga kebawaa" "hahaha oiya shan ada yang mau gua omongin" dengan nada setengah nekat. "Mau ngomong apa?" Ternyata perkataan gua Ngebuat dia penasaran. "Shan, kita kan udh lama deket, aku ngerasa ada sesuatu yg beda sama diri kamu. Dan ternyata aku jatuh cinta sm kamu, aku sayanng banget sama kamu, kamu mau kan jd pacar aku?"dada gua semakin berdebar sambil mengambil sebuah kotak yang berisi cincin itu. Suasana hening, gua merasa cemas akan jawaban yang dia katakan "hmm bagg.... Maaf ya tp aku gabisa... Aku gabisa nolak!" " jadi kamu mau jd pacar aku?" Dia hanya mengangguk dan memperlihatkan senyuman yang manis itu. Campur aduk rasanya antata haru dan senang selama ini usaha gua ga sia sia. Hubungan gua sm shania makin hari makin mesra lg. Gua bener bener gamau ninghalin dia dalam satu momen di hidup gua (okelebay). 

Tidak terasa kami sudah lulus saja. Gua sm shania merayakannya berdua makan malam di sebuah restoran ternama di jakarta tp ada hal yg sangat mengganjal di pikiran gua. Saat itu pula gua hanya diam dan termening. "Bag kamu kenapa? Kamu sakit ya? Daritadi lesu gitu?" "Ngga kok gapapa udh abisin dulu makanannya" dia pun menghabiskan makanannya. Setelah itu gua anter pulang ke rumahnya."ati ati ya sayang, makasih udh mau ngerayain kelulusan kita bareng". "Iya makasih juga ya atas selama ini kebaikanmu sama aku bagg" aku pun pulang dan merenung. Orang tua gua mau nyekolahin gua di jerman tp yg bikin gua sedih adalah haris ninggalin shania selama beberapa tahun lamanya. Lgsg saja aku telepon shania. "Shania, bsk bisa ke taman depan gak? Ada yg mau aku omongin sama kamu" " bisa ayy kenapa? Kayaknya kamu serius banget" "bsk aku kasih tau ya yaudah skrh kamu tidur yaa. Mimpi indah muachh" "iya kamu juga ya muachh" 

keesokannya aku menunggu shania di taman. Akhirnya dia datang dan gua berusaha ngomong yang sebenarnya sama dia. "Shan, aku sayang banget sama kamu. Tp maaf ya orang tua aku menyuruh aku untuk sekolah di luar negeri" saat itu shania mulai meneteskan air matanya. "Jd kamu mau ninggalin aku di jakarta?" Sambil terisak tangis. "Engga selamanya sayang, cuma 2tahun aja aku di jerman, setelah itu aku pulang lagi ke jakarta dan langsung menemuimu" "tp kamu janji kan bakal balik lagi? Aku gamau dikecewakan ke sekian kalinya sama laki2, kamu beda dr yang lain dan aku percaya kamu bakal balik lagi kesini buat aku" " iya sayang aku janji deh" kami pun berpelukan erat dan setelah itu aku pergi kebandara untuk naik pesawat ke jerman. Selama di sana aku pun sering berhubungan lewat bbm atau twitter. 

Tidak terasa aku sudah lulus kuliah disana dan waktunya aku pulang ke jakarta. Hal pertama yang gua kunjungin adalah rumah shania, cewe gua yang bener2 gua tinggalin lama banget. Gua gasabar pengen ketemu dia. Shania, aku datang. 

Gua udh menginjak tanah air tercinta ini dan skrg gua lgsg pergi ke rumah shania. Permisi tante shanianya ada?" "Eh bagio udh pulang, shanianya lagi pergi tuh gatau kemana, katanya sih mau ke taman tempat kalian berdua suka bertemu" aku pun langsung ke taman tempat kita saling bertemu, benar saja, terlihat sosok wanita yang postur tubuhnya tidak diragukan lagi adalah shania. gua ngedeketin "shan apa kabar". "Maaf kamu siapa ya ? Aku gakenal." Aku pun lemas serasa kaki ini tdk bisa menopang tubuhku lagi. "Ini aku shan bagio pacar kamu masa kamu lupa?" "Hm kamu lagi cari pacar kamu yang 2tahun kamu tinggal ya?" Kata dia tersenyum dan langsung memelukku aku pun membalas pelukannya, "shan aku janji sekarang aku ga bakal ninggalin kamu lagi. Shania yang menangis haru dan tdk dapat berkata2 itu memelukku semakin erat. Walaupun sudah lama ga ketemu, aku masih sayang kamu shan. Sampai kapanpun.

THE END

0 komentar: